PENGARUH ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP KESADARAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA
DOI:
https://doi.org/10.57214/jka.v6i2.162Keywords:
Cedera Kepala, Elevasi 30 DerajatAbstract
Pendahuluan cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan akibat trauma di banyak akibat trauma di bnyak negara berkembang. Kejadian Cedera kepala diseluruh dunia terus meningkat, terutama karena adanya peningkatan penggunaan kenderaan bermotor, khususya di negara-negara berkembang.Penilaian awal keparahan cedera kepala biasanya dilakukan melalui penggunaan Glasgow Coma Scale (GCS).GCS dengan cepat membedakan keparahan cedera otak sebagai "ringan","sedang" atau "berat",menggunakan tiga tes, yang mengukur respons mata, verbal, dan motorik. pemberian posisi kepala 30º pada pasien cedera kepala bertujuan memberikan keuntungan dalam meningkatkan oksigenasi.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh elevasi kepala 30 derajat terhadap kesadaran pada pasien cedera kepala di Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Kota Manado. Jenis penelitian ini menggunakan desain quasi expereiment dengan pendekatan one grup prettest – postest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 56 orang dan sampel 15 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang telah terkumpul dengan menggunakan lembar observasi dan diolah dengan uji wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil peneitian didapatkan ada perbedaan tingkat kesadaran pada cedera kepala sebelum dan sesudah diberikan elevasi kepala dengan P-value 0,001 Kesimpulan Diidentifikasi ada pengaruh kesadaran pasien cedera kepala di rumah sakit bhayangkara TK.III kota manado sebelum dan sesudah di berikan perlakuan. Saran diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dari pihak RS Bhayangkara Tk. III Manado dan dapat menerapkan tindakan dari penelitian ini
References
Andersson, Jonny K., et al. "Efficacy of magnetic resonance imaging and clinical tests in diagnostics of wrist ligament injuries: a systematic review." Arthroscopy: The Journal of Arthroscopic & Related Surgery 31.10 (2015): 2014-2020.
Ali, Ustman. Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Dhf Di Ruang Interna Rumah Sakit Daerah Kalisat Kabupaten Jember. Diss. Unmuh Jember, 2018.
Arafat, M. M., et al. "Gas sensors based on one dimensional nanostructured metal-oxides: a review." Sensors 12.6 (2012): 7207-7258.
Ayunda, Tri. "Pengkajian Keperawatan Dalam Meningkatkan Derajat Keselamatan Pasien." (2019).
Faul, Mark, and Victor Coronado. "Epidemiology of traumatic brain injury." Handbook of clinical neurology 127 (2015): 3-13.
Ginting, Luci Riani, Kuat Sitepu, And Renni Ariana Ginting. "Pengaruh Pemberian Oksigen Dan Elevasi Kepala 30⺠Terhadap Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Sedang." Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf) 2.2 (2020): 102-112.
Hassankhani, Hadi, et al. "Family Presence During Resuscitation: A Double‐Edged Sword." Journal of nursing scholarship 49.2 (2017): 127-134.
Kusuma, Arif Hendra, and Atika Dhiah Anggraeni. "Pengaruh Posisi Head Up 30 Derajat Terhadap Nyeri Kepala Pada Pasien Cedera Kepala Ringan." Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 10.2 (2019): 417-422.
Maas, Andrew IR, Hester F. Lingsma, and Bob Roozenbeek. "Predicting outcome after traumatic brain injury." Handbook of clinical neurology 128 (2015): 455-474.
Maas, A. I., Lingsma, H. F., & Roozenbeek, B. (2015). Predicting outcome after traumatic brain
Mahoklory, Serly Sani. Manajemen Care Bundle Pada Pasien Cedera Kepala. Penerbit Nem, 2021.
Sirait, Saudurma, Sri Endang Pujiastuti, And Suharyo Hadisaputro. "Comparison The Effectiveness Of The Head Of Bed To 45 And 30 Degreess With Hyperoxigenation Against Oxygen Saturation During The Open Suction In Patients That Installed Mechanical Ventilation In Icu Room." (2020).