PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT DAYA INGAT PADA PASIEN DEMENSIA DI BALAI PENYANTUNAN SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR SENJA CERAH MANADO
Abstract
Lansia di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan pertambahan lansia menjadi yang paling mendominasi apabila dibandingkan dengan pertambahan populasi penduduk pada kelompok usia lainnya, sehingga dapat mempengarui fungsi kognitif pada pasien demensia. Demensia disebabkan oleh penyakit otak yang dapat berkembang mempengaruhi fungsi memori, berpikir, orientasi. Pemberian terapi musik adalah satu pengobatan non farmakologi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat daya ingat pada pasien demensia di BPSLUT Senja Cerah Manado.
Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan pendekatan one group pre-post test. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 20 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini dengan menggunakan Uji Mc. Nemar dengan tingkat kemaknaan Signifikansi. (ρ-value)= 0,001 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat pengaruh antara pemberian terapi musik terhadap tingkat daya ingat pada pasien demensia di balai penyantunan sosial lanjut usia terlantar senja cera manado. Saran bagi pegawai BPSLUT agar kiranya bisa memberikan terapi non farmakologi seperti terapi musik kepada lansia secara progress dalam meningkatkan daya ingat lansia
References
Amirullah. 2011. Jumlah Orang Pikun Indonesia Meningkat. http://www.tempo.co/read/news. (Diakses Tanggal 28 Junni 2020)
Arikunto. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi revisi VI. Jakarta: rineka cipta
Aspiana. (2008). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: graha ilmu.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: graha ilmu.
Bandiyah. (2009). Lanjut usia dan keperawatan gerontik. Yogyakarta: nuha medika.
Badan pusat statistic. (2013). Proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, Yogyakarta: badan pusat statistik Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2013). Data Statistik Indonesia: Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Diakses pada tanggal 20 Juni 2020 dari http://demografi.bps.go.id/versi/index.php
Departemen Kesehatan. (2008). Jumlah Penduduk Lanjut Usia Meningkat. Diakses pada tanggal 15 Juni 2020 dari http://www.depkes.go.id
Dewi nur fiana, Anisa cahyani. (2019). Dampak terapi musik pada fungsi kognitif pasien dengan demensia. https://repository.lppm.unila.ac.id. Diakses 28 juni 2020.
Eka, Erwin. (2015) Mengenal Terapi Musik, http://www.terapimusik.com. htm, diakses tanggal 07 Juli 2020.
Gitahafas. 2011. Kesehatan Otak. (Online) available : http://www.health.detik.com. Diunduh tanggal 28 Juni 2020
Medicastore. (2012). http://medicastore.com/penyakit/699/demensia.html. diakses tanggal 25 juni 2020.
Nimas ajeng, Dkk, (2017). Pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat stress pada lansia. https://www.repo.stikescme.com. Diakses 27 juni 2020.
Nugroho. (2015). https://ejournal.upi.edu/index.php.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. (Edisi 2) Penerbit Salemba Medika, Jakarta
Rizem Aizid, Sehat Dan Cerdas Dengan Terapi Musik, (Yogyakarta: Laksana, 2011), hal. 103.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Siswanto, dan Suyanto. (2018). MetodologiPenelitianKesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu
Saidah, S. (2003). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Kognitif dan Mental Organik
Wosch, T. (2011). Aktueller Stand der Musiktherapie bei Alterund Demenz [Current status of music therapy in old age and dementia]. Di akses tanggal 26 Juni 2020.