HUBUNGAN KONSUMSI TEH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DIPUSKESMAS LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

Authors

  • Yanti Eyato Universitas Muhammadiyah Manado
  • Cut Mutiya Bunsal Universitas Muhammadiyah Manado
  • Helly M. Katuuk Universitas Muhammadiyah Manado

Abstract

Anemia merupakan penurunan jumlah sel darah merah sehingga tidak dapat memenuhi fungsi untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer yang ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin di bawah batas normal. Salah satu contoh faktor yang dapat menyebabkan anemia adalah teh yang mengandung senyawa tannin. Anemia pada ibu hamil adalah kondisi dengan kadar hemoglobin dalam darah <11gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar Hb (Hemoglobin) <10,5gr/dl pada trimester 2, selama kehamilan wanita hamil mengalami peningkatan plasma darah hingga 20%-30%, sel darah 18% tetapi Hb (Hemoglobin) hanya bertambah 19% akibatnya frekuensi anemia pada kehamilan cukup tinggi. Tujuan penelitian mengetahui apakah ada hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Limboto.

 

Metode penelitian: penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambel berdasarkan jumlah responden sebanyak 40 orang dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data di uji menggunakan Uji Chi-square.

 

Hasil penelitian: dari hasil uji statistic dam Chi-square dan berdasarkan statistic continuity person diperoleh nilai p=0,001 (α<0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Limboto.

 

Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia. Saran: perlu meningkatkan kebutuhan gizi terutama unsur zat besi dan mencegah konsumsi teh setelah makan dan sebelum makan.

 

References

Ariyani, R. (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. http://eprints.ums.ac.id/42421/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Diakses pada tanggal 15 Juli 2020 Pukul 09:30 WITA.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (2016). Angka Kematian Ibu di Provinsi Gorontalo 2016. http://pusdatin.kemenkes.go.id. Diakses pada tanggal 09 Mei 2020 pukul 19:25 WITA.

Kementrian Kesehatan. (2016). Penurunan Angka Kematia Ibu. http://Scholar.unand.ac.id. Diakses pada tanggal 11 Mei 2020 pukul 11:47 WITA.

Kementrian Kesehatan. (2017). Indicator Kesehatan SDG’s Indonesia. http://ictohtcsindonesia.com/wp-contentuploads/2017/05/Dra-Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN-SDG’s-DI-INDONESIA.pdf

Mariza, A. (2016). Hubungan Pendidikan dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Animia Pada Ibu Hamil di BPS T Yohan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik.Vol 10 (1) : 5-8

Rahmawati. (2017). Dasar-dasar Kebidanan. Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya.

Sekarsari. (2017). Diet dan Nutrisi. Diakses pada tanggal 2 juni 2020 pukul 12:00 WITA.

Septiawan, Y. Dkk. (2015). Hubungan Kebiasaan Minum Teh Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Kesehatan. Vol 6 (2) : 117-122.

Setiadi. (2015). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shanker. (2016). Hubungan Asupan Asam Folat, Zink, Vitamin A Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Lahir di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas.

Suryani, Dkk. (2015). Analisa Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 11-18.

Downloads

Published

2022-07-07

How to Cite

Yanti Eyato, Cut Mutiya Bunsal, & Helly M. Katuuk. (2022). HUBUNGAN KONSUMSI TEH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DIPUSKESMAS LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO. Jurnal Kesehatan Amanah, 3(2), 131–138. Retrieved from https://ejournal.unimman.ac.id/index.php/jka/article/view/73

Most read articles by the same author(s)