IMPLEMENTASI PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (FRAKTUR) BERBASIS KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (FRAKTUR)

Authors

  • Mohammad Arifin Noor Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Suyanto Suyanto Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Betie Febriana3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Dwi Nur Aini Universitas Widya Husada Semarang

DOI:

https://doi.org/10.57214/pengabmas.v5i1.227

Keywords:

kecelakaan, fraktur, pengetahuan

Abstract

Kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja sering terjadi di khalayak masyarakat, pengananan pertama pada kecelakaan (fraktur) merupakan sesuatu hal yang perlu diketahui oleh masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan struktur tulang dengan baik dan tidak terjadi komplikasi berkelanjutan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh kader kesehatan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penanganaan pertama pada kecelakanaan terutama fraktur. Pengetahuan kader kesehatan khususnya dalam penanganan pertama pada kecelakaan (fraktur) sangat rendah, hal ini memungkinkan terjadinya perberatan komplikasi yang terjadi pada pasien fraktur salahsatunya adalah syndrome kompartmen dan syok. Tujuan dari PKM ini adalah agar setiap peserta kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan penanganan pertama pada kecelakaan (fraktur). Hasil akhir dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan penanganan pertama kecelaksaan (fraktur) di lingkungan  masyarakat.

 

 

References

Anisah, R. L., & Parmilah, P. (2020). Edukasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Bagi Palang Merah Remaja (PMR) Meningkatkan Kesiapan Menolong Korban Kecelakaan (First Aid Education for Youth Red Cross Improve Readiness to Help Accident Victim). Jurnal Kesehatan, 9(2), 112. https://doi.org/10.46815/jkanwvol8.v9i2.104

Dahlan, S., Kumaat, L., & Onibala, F. (2014). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan tenaga kesehatan di Puskesmas Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(1), 110395.

Fakhrurrizal, A. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Bantuan Hidup Hasar (BHD) Terhadap Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.

Khasanah, Y. . (2017). Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kegawatdaruratan dan analisis keterampilan pada agen mantap di desa Munca Kabupaten Pesawaran Lampung.

Pajaitan, C. A. . (2021). Pengaruh Pelatihan Pembidaian terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Siswa dalam Memberikan Pertolongan Pertama Fraktur Tulang Pertama.

Rikesdas. (2018). Hasil utama riskesdas. Kesehatan, Kementerian.

Sari, U., Indonesia, M., & Kunci, K. (2018). Pengaruh Pendidikan Dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Triage. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 4002, 12–17.

Sihombing, R. W. P. (2019). Pengaruh Simulasi Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa/I Sma Swasta Yp Binaguna Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Suddarth, B. &. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (8 vol. 3). EGC.

Sumadi, P., Laksmi, I. A. A., Putra, P. W. K., & Suprapta, M. A. (2020). Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Penanganan Fraktur Pada Anggota PMR Di SMP Negeri 2 Kuta Utara. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 19–23. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.2874

Thygerson, A. (2011). Pertolongan Pertama (5th ed.). Erlangga.

Utami, A. Y. (2011). Pengaruh Pelatihan Balut Bidai Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Siswa di SMA Negeri 2 Sleman, Yogyakarta. 1–11.

Downloads

Published

2023-03-14

How to Cite

Mohammad Arifin Noor, Suyanto Suyanto, Betie Febriana3, & Dwi Nur Aini. (2023). IMPLEMENTASI PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (FRAKTUR) BERBASIS KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (FRAKTUR). Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 5(1), 55–61. https://doi.org/10.57214/pengabmas.v5i1.227