Pengaruh Edukasi Tentang Penyakit Tb Paru Terhadap Sikap Penerimaan Anggota Keluarga yang Menderita TB Paru di Poliklinik TB DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) RSU GMIM Pancaran Kasih Manado

Authors

  • Sandra Wowiling STIKES Muhammadiyah Manado
  • Rahmat H. Djalil STIKES Muhammadiyah Manado
  • Faradilla M. Suranata STIKES Muhammadiyah Manado

DOI:

https://doi.org/10.57214/jka.v5i1.201

Abstract

Tuberkulosis paru (TB paru) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Kuman ini berbentuk batang dan mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang penyakit TB Paru terhadap sikap penerimaan anggota keluarga yang menderita TB Paru di Poliklinik TB DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Eksperimen dengan pendekatan divasi Experimen Pre test – post test group. Sampel diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Total Sampling dimana mencakup seluruh pasien yang menderita TB Paru di Poliklinik DOTS RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, yaitu sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan observasi. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16,0 untuk di analisa dengan uji statistic McNemar dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik yaitu 29 responden (96,7%), dengan nilai p = 0,002. Nilai p < α = 0,05, maka Ha diterima,

Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi tentang penyakit TB Paru terhadap sikap penerimaan anggota keluarga yang menderita di Poliklinik TB DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penulis menyarankan agar pasien dan keluarga lebih banyak lagi mencari informasi tentang penyakit Tb Paru baik melalui media massa, media cetak maupun melalui edukasi dari petugas kesehatan. Sehingga penulis mengharapkan pasien dan keluarga mengerti dan memahami serta dapat mengimplementasikannya didalam kehidupan sehari-hari.

References

A.Wawan, Dewi. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ali. (2011). Memahami riset perilaku dan Sosial. Pustaka Cendikia Utama. Bandung.

Azwar, Saifuddin. (2012). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty.

Data Rekam Medis RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. (2019). Manado.

Dinkes Provinsi Sulawesi Utara, (2009). Profil Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara,2009. Manado.

Indriana. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku

Pencegahan Penularan Tb Paru Di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Bantul. 56-60. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Kemenkes RI. (2011). Kematian. Jakarta : Portal Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2013). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kemenkes RI hal. 8: 3- 47

Kemenkes RI. (2015). TBC Masalah Kesehatan Dunia. Jakarta: BPPSDMK

Kemenkes RI. (2016). Penemuan dan Diagnosa Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB. Modul 2 hal 1.

Kemenkes RI. (2016). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kemenkes RI bab 10 hal. 70-73

Kemenkes RI. (2017). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 20-21

Kemenkes RI. (2018). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB. Edisi 2 hal. 4-6

Nasirudin. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap dengan Perilaku

Pencegahan Penularan Tuberkulosis (Tb) di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali, 11-13. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2013). Pendidikan Ilmu dan Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (20015. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Pramana. (2012). Penilaian Kinerja Reksa Dana Saham Menggunakan Metode Sharpe, Treynor, Jensen, Esenzi.

Sari, R, M. (2014). Hubungan Antara Karakteristik Kontak Dengan Adanya Gejala TB Pada Kontak Penderita TB Paru BTA+. Surabaya : Universitas Airlangga.JurnalBerkalaEpidemiologi;Volume2,No2;Halaman274285.Diakses pada tanggal 5 Juni 2019 jam 20.00.

Saryono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syafrudin, Fradhina, (2009). Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan Cetakan I. Jakarta: C V. Trans Info Media.

Umami. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Tuberkulosis Terhadap

Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Penderita Dalam Pencegahan Penularan Tuberkulosis di Puskesmas Simo, 11-13. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta.

World Health Organization (WHO). (2014). Global Tuberculosis Report 2014. Switzerland.

World Health Organization (WHO). (2016). Global Tuberculosis Report 2016. Switzerland.

Downloads

Published

2021-05-22

How to Cite

Sandra Wowiling, Rahmat H. Djalil, & Faradilla M. Suranata. (2021). Pengaruh Edukasi Tentang Penyakit Tb Paru Terhadap Sikap Penerimaan Anggota Keluarga yang Menderita TB Paru di Poliklinik TB DOTS (Directly Observed Treatment Short-Course) RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal Kesehatan Amanah, 5(1), 78–102. https://doi.org/10.57214/jka.v5i1.201

Most read articles by the same author(s)