Pengaruh Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Kelurahan Tuminting Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.57214/jka.v8i2.671Keywords:
Blood Sugar Levels, Diabetes Mellitus, WalkingAbstract
Sugar levels that accumulate in the blood due to not being absorbed well by body cells can cause various organ disorders. If not controlled properly, it can lead to various complications that can be life-threatening. Risk factors that can affect blood sugar levels are food, activity, and weight gain. Therefore, one way to keep blood sugar levels under control is by doing walking therapy activities. The purpose of this study was to determine the effect of walking on the fasting blood sugar levels when in patients with type 2 diabetes mellitus in Tuminting Village, Manado City. This research is a quantitative research with a method used pre-experimental method using a with a pre-test-post test one group design approach. The sample was taken based on the number of respondents obtained as many as 19 people using Purposive sampling. Data collection was done by using blood glucose test tools and observation sheets. The results of data analysis using the Paired sample t-test showed P value of 0.001 or smaller than ≤0.05 which means that the alternative hypothesis Ha is accepted or through walking activities can reduce the fasting blood sugar levels when in patients with type 2 diabetes mellitus. The conclusion is that the waking activities can reduce blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus in Tuminting Village, Manado City. It is suggested to people with diabetes mellitus to be able to apply this walking therapy to help control their blood sugar levels.
References
American Diabetes Association. (2018). Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care, 36(1), 511.
Depkes RI. (2017). Masalah terapi obat: Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes melitus. P. 55.
Dewi, R. P. (2019). Faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1), 18824.
Dhiya, N. M. (2019). Pengaruh jalan kaki 30 menit terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi tahun 2019. (Bachelor thesis, Stikes Banyuwangi).
Fatimah, R. N. (2020). Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority, 4(5).
Fauzi, L. (2020). Intensitas jalan kaki terhadap penurunan kadar glukosa darah. Kemas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2).
Hasanuddin, N. I., Kep, M., AL, N. J. P., & Kep, M. (2022). Efektivitas olahraga jalan kaki terhadap kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Penerbit Lakeisha.
Idris, M., & Sari, D. A. (2022). Self management berhubungan dengan tingkat kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 usia dewasa madya (40-60 tahun). Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(2), 447-458.
International Diabetes Federation. (2022). IDF Diabetes Atlas (6th ed.). International Federation Diabetes.
Isrofah. (2018). Efektivitas jalan kaki 30 menit terhadap nilai gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Desa Karangsari Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Pekalongan.
Juliantini, N. K. L. (2021). Gambaran kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2021. (Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan).
Mayes, P. A. (2017). Glikoneogenesis dan pengontrolan kadar glukosa darah. Dalam R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, & V. W. Rodwell (Eds.), Biokimia Harper (25th ed., pp. 195-205). Jakarta: EGC.
Mihardja, L. (2019). Faktor yang berhubungan dengan pengendalian gula darah pada penderita diabetes melitus di perkotaan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(9), 23-31.
Musyawirah, D., & Rismayanti, A. J. (2018). Faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi DM pada penderita DM di RS Ibnu Sina.
Nurrahman, F. S. (2020). Manajemen relaksasi terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe II (Literature review) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. (2018). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. Ebiomedik, 3(1).
Perkeni. (2021). Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. Diabetes Melitus.
Rehmaitamalem, R., & Rahmisyah, R. (2021). Pengaruh jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(1), 11-14.
Soegondo, S. (2018). Prinsip pengobatan diabetes, insulin, dan obat hipoglikemik oral. Dalam S. Soegondo, P. Soewondo, & I. Subekti (Eds.), Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu (pp. 195-205). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
WHO. (2019). Definition and diagnosis of diabetes mellitus and intermediate hyperglycemia.
Yurida, Y., & Huzaifah, Z. (2019). Pengaruh jalan kaki terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(2), 911-915.