Hubungan Ketergantungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
DOI:
https://doi.org/10.57214/jka.v5i1.202Abstract
Latar Belakang: Ketergantungan merokok merupakan dampak tidak sehat bagi lansia, karena disebabkan gaya hidup yang kurang beraktivitas sehingga terjadinya Hipertensi pada lansia. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat di dunia dan semakin lama, permasalahan tersebut semakin meningkat. Salah satu factor resiko terjadi hipertensi adalah merokok dan sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Ketergantungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Kelurahan Bintauna Kecamatan Bintauana.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan observasi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel yang diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 57 orang dengan menggunakan simple random sampling. Analisa data di uji menggunakan Uji Chi-Square. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 16,0.
Dari hasil statistic Chi-square dab berdasarkan Fisher Exact Test diperoleh nilai P=0,003(α<0,05).
Kesimpulan Dalam peneltian ini terdapat hubungan Ketergantungan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia di kelurahan Bintauna kecamatan Bintauna Saran : Perlu meningkatkan pola hidup sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi pada lansia.
References
Abdi , S. (2009). Buku Penyakit Hipertensi Pada Lansia. jakarta: EGC.
Adib, M. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi jantungan dan Stroke. yogyakarta: Dianloka Pustaka Populer.
Aedi, , N. (2010). Instrumen Pengumpulan Data. Bahan Belajar Mandiri Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: FIP - UPI.
Andini, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penduduk Lanjut Usia Masi Bekerja.
Andrian, k. (2013). Hubungan Antara Perilaku olahraga, Stres, Dan POla Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia di Kelurahan putih Kecamatan Sukolilo. Jurnal Promkes, 111-117.
Anggrani. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di poliklinik Dewasa puskesmas bangkinag . Kejadian Hipertensi .
Badan Pusat Statistik Provisi Sulawesi Utara. (2017). https://sulut.bps.go.id/publikasi.html,p.41.
Balcerzak, p. S., Lawrence, T., L, A. j., & sagone. (2013). Effect of Smoking on Tissue Oxygen Supply. Washington DC: weekly bythe American Society of Hematology.
Bunga, R. (n.d.). Fakta Tembakau dan Permasalahannya di Indonesia. jakarta: Tobacco Control Centre IAKMI.
Bustam, M. N. (2007). Pengertia Hipertensi. jakarta: Rineka Cipta.
Emalia, R. (yogyakarta). BUKU ASUHAN KEPEAWATAN GERONTIK. 2011: PUSTAKA BARU PRESS.
Heryani, R. (n.d.). Kumpulan Undang-Undang dan peraturan PemerintahRepublik Indonesia Khusus Kesehatan. Jakarta: CV Trans Info Media.
Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan, Paradigma Kuntitatif,. Surabaya: Book Health.
Kuswardhani. (2007). Penatalaksanaan Hipertensi pada Usia Lanjut. Jurnal penyakit Dalam, 7.
Marliani, L. (2008). Quesion & Answere Hipertensi. Jakarta: Gramedia Roehandi.
Maryam, & siti dkk. (2008). Mengenai Usia Lanjut Dan Perawatnya,. (S. medika, Ed.)
Maryam, Siti, Ekasi, F., Mia, & Rosidawati. (2014). Mengenal Usia Lanjut dan perawatanya . Jakarta: Selemba Medika.
Mu'tadim, Z. (2002). Remaja Dan Rokok. http://www.epsikologi.com/remaja.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan . jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode penelitian Ilmu Kepeawatan . Jakarta : Selemba Medika.
Pedoman 2017 untuk Tekanan Darah Tinggi Pada Orang Dewasa - American Collage Of Cardiology. Diperoleh 21 November 2017
Rahmadi. (2013). JURNAL KESEHATAN ANDALAS, 8.
Santika. (2011). Mengintip Kisah Di balik Tembakau. Nasional Rakyat Merdeka news online.
setyanda, Y. O., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Hubungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi pada laki-laki 35-65 Tahun di kota padang. 4, 437.
Soekidji. (2010). Kerangka Konsep dan R&D . Bandung : Alfabeta.
soetjipto. (2016). Perilaku Andiksi Game Online Memaknai Kecanduan (anddiction) sebagai bentuk ketergantungan.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian Kuantitatif, kuantitatif dan kombinasi (mixed methods) . Bandung .
Tawbariah, L., Apriliana, E., Wintoko, R., & Sukohor, A. (2014). Hubungan Konsumsi Rokok dengan Perumabahan Tekanan darah pada Masyarakat di Pulau Psaran Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University, 3, 291-293.
Tyler, M. H. (2016). Ciri-ciri Kecanduan Rokok. http://doktersehat.com/.
United Nations. (2015, oktober 2017 Diakses10). Word Population Again. http://www.un.org/en/development/desa/.
WHO. (2014). Global Youth Tobacco Survey. Fact Sheet Mongolia.
WHO. (n.d.). National Tobacco centra . 2012.
WHO. (n.d.). National Tobacco support centra . 2015.
Widiyani, R. (2013, November 21). Penderita Hipertensi Terus Meningkat. http://health.kompas/read/2013/04/05 Tanggal Akses.
