HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PMO TENTANG PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN TB PARU DI KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG
Keywords:
Pengetahuan, sikap PMO, kekambuhanAbstract
Pengawas Minum Obat (PMO) merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam strategi program DOTS (Directly Observed Treatment Thortcourse). Karena mengingat pengobatan TB paru yang relatife lama membuat penderita tidak teratur dalam minum obat. Untuk itu di perlukan seseorang yang mampuh mengawasi dan memberi motifasi pada penderita agar minum obat secara teratur dan tuntas. Melalui Petugas PMO sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Kecamatan Girian Kota Bitung seorang petugas PMO dalam Keluaraga dapat mencegah terdinya kekambuhan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru di Kecamatan Girian Kota Bitung.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel di ambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 34 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner. Analisis data di uji menggunakan Uji Chi-Square. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16,0.
Hasil uji statistik Chi-Square dan berdasarkan Fisher Exact Test diperoleh nilai p=0,001 (α<0,05), dimana nilai p kurang dari nilai α=0,05, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen.
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat adanya hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru. Saran dalam penelitian ini perlu meningkatkan sikap PMO yang lebih baik sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Girian Weru kota Bitung, sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhan.
References
Direktorat Jenderal P2M dan PLP(2014). Strategi nasional pengendalian TB di Indonesia 20102014. Jakarta: Ditjen P2M dan PLP.
Direktorat Jenderal (2014). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Direktorat Jenderal (2011). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Laporan situasi terkini perkembangan tuberculosis di Indonesia. www.tbindonesia.or.id/ pdf/ 2011/Indonesia Report2011. Diunduh 31 mei 2014.
Kemenkes RI (2014) Pedoman Nasional Pengendalian tuberculosis, Pedoman nasional pengendalian Tiberkulosis. Eited by. A surya,C Basri, and S,Komso.Jakarta Available at: http://www.dokter nida.rekan sejawat.com/Depkes-pedoman –Nasional-Penanggulangan- TBC – 2014- Dokternida.com.pdf.
Kemenkes RI (2014) Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkolosis . Edited by T. Novita D. and V. Siagian. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Available at : http:// www.tbindonesia . Or.id/opendir/Buku/bpn_p – tb_ 2014 pdf.
Kemenkes RI (2017) Profil Kesehatan Indonesia. Edited by R. Kurniyawan et al. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Doi: 10. 1111/evo.12990.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia2011. Pharmaceutical care untuk penyakit Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan.
WHO (2013).Global Tuberculosis report. France: World Health Organization
Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta