HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT GAWAT DARURAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI IGD RSUD KOTA KOTAMOBAGU
Keywords:
Kinerja Perawat, Kompetensi PerawatAbstract
Pelayanan gawat darurat merupakan salah satu komponen pelayanan di rumah sakit yang dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang setiap saat terdapat kasus dengan berbagai tingkat kegawatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Hubungan Kompetensi Perawat Gawat Darurat dengan Kinerja Perawat IGD RSUD Kota Kotamobagu.
Desain penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel sebanyak 22 orang menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05..Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan umur paling banyak 26-35 tahun yaitu 15 responden (68,2 %), jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki12 responden (54,5%), tingkat pendidikan paling banyak yaitu D3 19 responden (86,4%), lama kerja terbanyak yaitu < 5 tahun15 responden (68,6)
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat ada hubungan kompetensi perawat gawat darurat dengan kinerja perawat di IGD RSUD Kota Kotamobagu.dimana nilaip =0,013. Nilai p ini lebih kecil dari nilai α = 0,05.Saran Menjadi masukan bagi pihak rumah sakit untuk mempertahankan kinerja perawat yang sudah baik.
References
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia,Cetakan Ke Tujuh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Alimul, A (2003). Riset keperawatan & tehnik penulisan ilmiah, Jakarta : Salemba Medika
Anonim, (2011).Hubungan Kompetensi Perawat dengan Kerja Perawat Di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.skripsi tidak dipublikasi
Gillies, DA.(1989). Manajemen keperawatan : Suatu Pendekatan Sistem. Ed.2.illioni: WB Saunders Company
Hafizurrachman HM, dkk (2011). Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Dalam Menjalankan Kebijakan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah J Indon Med Assoc, Volume : 61, Nomor : 10, Oktober 2011 p: 387-93
Hendro, (2013).Beban Kerja Perawat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kemenkes RI. (2010). riset kesehatan dasar. Jakarta : kemenkes RI
Marquis dan Huston, (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Teori dan aplikasi. Alih bahasa : Widyawati dan Handayani. Jakarta. Edisi 4.EGC
Mathis dan jackson, (2002). Manajemen sumber daya manusia, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, jogjakarta : Salemba Empat
Mulyono, (2013). Hubungan Motivasi Dan Kinerja Perawat Di RSUD Makassar, diakses tanggal 18 desember 2012; http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan .co.id/
Nursalam.(2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan.Edisi 2.Jakarta : Salemba Medika
Notoatmodjo.(2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo (2010). Metedologi penelitian kesehatan. Jogjakarta : Rineka Cipta
PPNI dan Direktorat Bina Pelayanan Medik DepKes RI. 2012. Rancangan pedoman pengembangan sistem jenjang kair professional perawat
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Prihardi, S. (2014). kinerja, aspek pengukuran. Jakarta : PT. Grameia Pustaka
Setiadi.(2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sitohang.R.,(2012).Aplikasi System ABCDpada Primary Survey Pasien Trauma. Dalam: Hakim, A.A., et al.Modul Keterampilan klinik. Medan: FakultasKedokteran Universitas Sumatera Utara, 3-7.
Siagian, (2008). Manajemen sumber daya manusia. PT.Bumi Askara, Jakarta.
Suyanto, (2008). Mengenal kepemimpinan dan manajemen keperawatan di rumah sakit. Jogjakarta : Mitra Cendekia Jogjakarta
Sugiyono (2007). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung. ALFABETA
Sule , kurniawan. (2005). Pengantar manajemen. Jakarta : Kencana.