HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL DENGAN RESPON TIME PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI RSUD BITUNG
Keywords:
Respons Time, Sarana Prasarana, Beban KerjaAbstract
IGD (Instalasi Gawat Darurat) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya di IGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Faktor-Faktor Eksternal dengan Respon Time perawat dalam penanganan pasien Gawat Darurat di RSUD Bitung.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei analitik yang bersifat Cross Sectional.Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 32 orang dengan menggunakan Total Sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan lembar observasi. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20.0 untuk di analisa dengan menggunakan hasil uji Chi-Square with Fisher’s Exact Test didapatkan hasil bahwa nilai p value tersebut lebih kecil dari nilai taraf signifikan sebesar (0,000 < 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan jenis kelamin terbanyak dalam penelitian ini adalah perempuan 23 responden (71,9%) dan Respons Time Perawat di ruang ICU dan IGD RSUD Bitung sebagian besar < 5 Menit.
Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan sarana prasarana dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05, terdapat hubungan beban kerja dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05.
References
Asmandi. 2008. Konsep dasar kperawatan jakarta: EGC
Bsoeki dkk, 2008.Penanggulangan penderita Gawta Darurat anestesiologi & reanimasi.Surabaya : FK, Unair.
Dalam M. Sopiyudin. 2011 .Statistik untuk kedokteran dan kesehatan jakarta : SelembaL Medika.
Departemen Kesehatan Repuklik Indonesia. 2006. Pedoman manajemen sumber daya manusia (SDM) Kesehatan Dalam penanggulangan Bencana. Kemetrian Kesehatan : Jakarta.
Girsang. 2005. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap Petugas Kesehatan. Diakses 9 September 2014 pukul 20.05 WITA. Htt:// usu.ac.id.
Haryati, Ainun, dan puewaningsih. 2013. Hubungan antara beban kerja dengan Stress Kerja Perawat di Igd RSUD Kab. Semaranng.
Irwandy, 2007, Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Beban Kerja,:http/www.liwandy.kapali.wordpress.com//
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Iindonesia. 2009. Standar Instals i Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Klinik.
Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Sam Ratulangi Fakultas Kedokteran. 2013. panduan penulisan Tugas Akhir proposal dan Skripsi. Manado.
Kirana 2013.Pengaruh Beban Kerja Kuantitatif dan Kuantitatif Terhadap kinnerja perawat dalam pelayanan kegawatandaruratan di RSUD dr . Djasmenn Saragih.
Maatilu, Mulyadi, Malara. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Response Time perawat dalam penanganan pasien Gawat Darurat di IGD RSUP Prof. DR. R D. Kandou. Manado .
Mulyadi.2011, Faktor- Faktor Risiko dan pnecetus pada Kejadian Serangan Jantung Koroner di Instelasi Gawat Darurat RS. Imanuel Bandung. Tesis.Bandung : Universitas Padjadjaran.
Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta : Nuha Medika.
Moewardi. 2003. Materi Pelatiahn PPDG. Surakata.
Mahyawati, (2015).“Hubungan Kegawatdaruratan Pasien Dengan Waktu Tanggap Perawat Di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.”Skipsi. Yogyakarta