HUBUNGAN FUNGSI CONTROLLING KEPALA RUANGAN DENGAN PELAKSANAAN SOP PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS
DOI:
https://doi.org/10.57214/jka.v6i1.2Keywords:
Controlling, SOP Resiko JatuhAbstract
Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak di harapkan namun memiliki resiko tinggi akan terjadi jika tidak ada penerapan SOP resiko jatuh. Jatuh dapat menyebabkan hal yang buruk yang akan dalami pasien seperti luka pada kulit, patah tulang, gangguan mobilitas fisik, dan kematian. Maka untuk mencegah hal itu terjadi peran kepala ruangan sangat penting di terapkan terutama pada fungsi controlling kepala ruangan guna mencapai pelayanan yang optimal di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Fungsi Controlling Kepala Ruangan Dengan Pelaksanaan SOP Pencegahan Resiko Jatuh Di RSUD Maria Walanda Maramis Minahasa Utara tahun 2021.
Metode Desain dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan populasi 120 sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dengan menggunakan Total Random Sampling. pengumpulan menggunakan kuesioner dan lembar observasi menggunakan Uji Chi-square dimana α ≤ 0,05. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3-10 Agustus. Hasil yang didapatkan dari hasil uji Chi-square yaitu ρ value = 0.000 berarti dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak artinya terdapat hubungan.
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan Fungsi Controlling Kepala Ruangan Dengan Pelaksanaan SOP Pencegahan Resiko Jatuh. Saran penelitian ini dapat membawa informsi dan motivasi perawat dalam pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh dan dapat membangun semangat lepala ruangan untuk mengoptimalkan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.
References
Aprilia. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan International Patient safety Goals (IPSG). UI. (Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia). Vol 1 No 2, 2016. Di akses tanggal 4mei 2021, jam 10.00 Dari https://journal.fkm.ui.ac.id/arsi/article/ view/2563
Budiono, dkk. 2014. Pelaksanaan Program Manajemen Pasien dengan Resiko Jatuh di Rumah sakit. Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Diakses tanggal: 24 mei 2021, jam 10: 05 dari http://jkb.ub.ac.id
Joint Commission International (JCI), 2011. Standar Akreditasi Rumah sakit : Enam Sasaran Keselamatan Pasien. Edisi ke-4. Jakarta
Dicky, dkk. 2020. Hubungan Fungsi Controlling Kepala Rungan Dengan Pelaksanaan SOP Pencegahan Resiko Jatuh Di Ruang Rawat Inap. Vol. 3, No 1, 2020. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diakses tanggal 8 juni 2021 jam 10:05 dari jurnal.umj.ac.id
Emi. 2021. Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Resiko Jatuh Di Ruangan Rawat Bedah RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Vol. 1, No. 1, Majalah Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Indoonesia. Diakses tanggal 2 september jam 10:00 dari http://jurnal.stikeswirahusada.ac.id/mikki/article/view/33 7
Kurniadi. 2016. Management Keperawatan dan prospektifnya teori konsep dan aplikasi .Jakarta : Fakultas Kedokteran Jakarta.
Lestari, D. 2017. Hubungan motivasi kepala ruang dengan kinerja perawat di ruang dewasa RSUD Kota Yogyakarta. Skripsi, Universitas Aisyiyah,Yogyakarta.Diakses tanggal 10 juni 2021 jam 13:00 daei :http://digilib.unisayogya.ac.id/3960/1/NASKAH%20PUBL IKASI% 20DWI.pdf
Nursalam. 2016. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Setiowati, D. 2015. Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Pelaksanaan Pedoman Pencegahan Pasien Resiko Jatuh. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia, Vol. 5, No. 2, hlm. 19-28. Diakses tanggal 3 juni 2021, jam 13:00 dari: http://pdfcoffe.com.
Siti. 2019. Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Kepatuhan Pemasangan Tanda Resiko Jatuh. Jurnal Darul Azhar Vol. 8, No. 1, 2020. Diakses tanggal 2 september 2021 jam 09:00 dari https://www.jurnal kesehatan.id/index.php/JDAB/article/view/1 53
WHO. 2011. Kurikulum Panduan Keselamatan. Pasien (Patient Safety Curriculum Guide).