HUBUNGAN PERAN EDUCATOR PERAWAT DALAM DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI INTERNA RUMKIT TK.II R.W.MONGISIDI MANADO
DOI:
https://doi.org/10.57214/jka.v6i1.6Keywords:
Discharge planning, Peran educator, KepatuhanAbstract
Peran perawat sebagai edukator adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien, salah satunya dalam pelaksanaan discharge planning. Pelaksanaan discharge planning yang baik akan mempengaruhi kepatuhan kontrol pasien sesuai kesepakatan yang telah disepakati. Jika pasien tidak mematuhi kontrol dapat menyebabkan Rehospitalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran pendidik dalam discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien diabetes mellitus di Poli Rumkit Intrena Tk.II RW Monginsidi Manado.
Metode Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik sampel sebanyak 31 responden dengan menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada setiap responden dan menggunakan lembar observasi. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 untuk dianalisis dengan uji Chi-Square dengan nilai signifikansi (α) sebesar 0,05. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara peran edukator perawat dalam Discharge Planning dengan tingkat kepatuhan pasien Diabetes Mellitus Di Poli Interna Rumkit Tk.II R.W Monginsidi Manado р = 0,001 nilai р kurang dari nilai α = 0.05.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara peran edukator perawat Dalam Discharge Planning dengan tingkat kepatuhan pasien Diabetes Mellitus. Saran diharapkan perawat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan Discharge Planning.
References
ADA. (2019). Standar Of Medical Are In Diabetes 2019 (Ist ed., Vol. 42, pp 2- 6). USA: American Diabetes Association. Retrieved from .
Baker, et all. (2019). Kepuasan pasien dalam pelaksanaan Discharge Planning.http://ejournal.unair.ac.id/ FMNJ. Diakses tanggal 01 Juni 2021.
Bulechek, G. M, Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing intervension classificaton (NIC) (6th ed). Amerika: Elsevier.
Dinas kesehatan Provinsi Sulut. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulut Tahun 2016. Sulawesi Utara
Gholizadeh, M., Delgoshaei, B., Gorji, H. A., Torani, S., & Janati, A.(2016). Challenges In Patient Discharge Planning In The Health System Of Iran: A Qualitative Study. Global journal of health science, 8(6), 168.
Hamarno R, Nurdiansyah M, Toyibah A. Hubungan Antara Kepatuhan Kontrol Dengan Terjadinya Komplikasi Kronis Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Janti Kota Malang. (2016);7(2):126-133
Heslin, K., & Weiss, A. (2015). Hospital Readmission Involing Psychiatric Disorders, (2012): Statistical Brief#189: Agenoy for health care policyand Research (us), Rockville (mo).
Ilmah, (2015). Kepatuhan pasien rawat inap diet diabetes melitus berdasarkan teori keperawatan. Jurnal Administrasi kesehatan indonesia volume 3 nomor 1 januari- juni 2015.
Kusnanto. (2015). Pengantar profesi dan praktik keperawatan profesional. Jakarta : EGC.
Pertiwati, E. Rizany, I. (2016). Peran educccator perawat dengan pelaksanaan discharge planning pada pasien di ruang tulip 1C RSUD Ulin Banjarmasin. Dunia Keperawatan, 4(2), 82-87. Hhtp:??dx.doi.org/10.20527/dk.v4i. 2.2509
Riskesdas, (2018). Hasil Utama Riskesda tentang prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia 2018. Hasil utama Riskesdas tentang prevelensi Diabetes Melitus di Indonesia 2018, 8. https://doi.org/1Mei 2021.
Saputra. Et All. (2020). Hubungan pengetahuan Discharge Planning denganpelaksanaan Discharge Planning: Literature Review.
Sulistyawati, W., Hariyati, R. And Kuntarti (2016) “Implementasi sistem jenjang karir dalam pelaksanaan Discharge Planning”.