HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENYAKIT DEGENERATIF DI KECAMATAN BINTAUNA KABUPATEN BOLMUT
Keywords:
Keluarga, Kualitas Hidup, Penyakit DegeneratifAbstract
Kelompok Lanjut usia umumnya tinggal dirumah bersama dengan anggota keluarga lain, sehingga dalam hal ini keluarga merupakan salah satu sumber untuk memberikan arti penting bagi kehidupan para lansia. Dukungan keluarga di perlukan untuk meningkat kualitas hidup pada kelompok lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia yang mengalami penyakit degenerative di Kecamatan Bintauna Kabupaten BOLMUT.
Metode Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden dengan menggunakan metode random sampling . Penggumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioener. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 untuk dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan a= 0,05. Hasil Penelitian menunjukan ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan penyakit degenerative dengan nilai p=0.001. ρ=0,001 yang menujukan bahwa ρ value lebih kecil dari a= 0,005 Nilai 0,001 berada di bawah nilai Alpha 5% (0,05).
Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada lansia yang mengalami penyakit degenerative di Kecamatan Bintauna Kabupaten BOLMUT. Keluarga bisa dilibatkan untuk setiap pemberian asuhan keperawatan kepada lansia sebagai bentuk dukungan keluarga guna meningkatkan kualitas hidup pada lansia.
References
Afriwandi, (2012). Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus di Ruangan Murai RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Tahun 2012.
Andri, L. M. (2008). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Diener, E., Tay., & Oishi, S., (2013). Cross cultural variations in predictors of life satisfaction; Perspective from needs and values. Personality and Social Psychology Bulletin , 25, 980-990. (Diakses pada tanggal 13 Mei 2020 Jam 10.00 WITA) https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-90-481-2352-0_6
Darmojo, B. (2015). Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Fadda G, Jiron P (2015). Quality of Life and Gender : a Methodology for Urban Research. Environment and Urbanization. P 261-70
Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek, Edisi kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kaur, H., Kaur, H., Venkateashan, M. (2015). Factors determining family support
Ratna D, Novika. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Laki-Laki Di Sma 1 Wirosari Grobogan. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadyah Semarang. (Diakses tanggal 2 Mei 2020 Jam 13.00 WITA). Didapat dari: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-novikaratn-5279.pdf
Ross CE. J. Mirowsky, (1999). Refining the association between education and health: the effects of quantity, credentials, and selectivity. Demography, vol. 36, no. 4, pp. 445–460. Di dapat dari https://link.springer.com/article/10.2307 /2648083 (Diakses tanggal 2 Mei 2020 Jam 14.20 WITA).
Setiadi. (2015). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2) Yogyakarta: Graha Ilmu
Sjamsuhidajat R., Karnadihardja W., Prasetyono T. O. H., Rudiman R., (2011). Buku ajar ilmu bedah sjamsuhidajat- de jong, Ed. 3. Jakarta: EGC, 1006-8
Sutikno, E. (2007). Hubungan Antara Fungsi Keluarga Dan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Kedokteran Indonesia, Vol. 2/No. 1/73–79. Di dapat dari https://journal.umy.ac.id/index.php/mm
/article/view/921 (Diakses tanggal 22 september 2020 Jam 10.00 WITA).
Suyono, Slamet. (2019). Patofisiologi diabetes mellitus dalam: Waspadi, S, Sukardji, K. Octariana, M. Pedoman Diet Diabetes Mellitus. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
WHO. (2013) World Healt Organization. Ganeva: WHO Press
WHO. (2015) World Healt Statistics. 2015.Ganeva :WHO Press